Senin, 27 Maret 2017

tradisi bintang di pilgub

pemilihan gubernur bersama pada tahun 2018memang masih satu tahun lagi. tak berbedanya engan pemilihan gubernur dki, setahun  sebelumnya pasti sudah ramai dengan calon-calon yang ingin berkonstelasi di pemilihan tersebut. tahun 2018, pemilihan gubernur di beberapa provinsi juga menghadirkan persaingan yang kompetitif. jatim misalnya, pak de karwo sudah dua periode. jabar juga, aher sudah mausk dua periode. sulsel begitu juga, syharul sudah masuk dua periode. persaingan dengan memunculkan muka baru tentunya sudah ditunggu-tunggu masyarakat.

kali ini kita cukup membahas pilgub jabar saja yang memang banyak memunculkan tradisi bintang. ditemani hujan, sambil menikmati kehangatan di rumah, saya mencoba menganalisis pilgub jabar ini. meskipun bukan ahli politik.... heheheee


baik, dalam pemberitaan baru baru ini,sosok fenomenal yang merupakan walikota bandung Ridawan Kamil (RK) mendeklarasikan dirinya untuk maju dalam pilgub jabar melalui nasdem. hal ini ya tentunya memberikan efek kejut bagi semua orang, terutama majunya RK didukung oleh partai Nasdem yang sebenarnya hanya punya 5% di Jabar. Gerindra dan PKS yang mengusung RK di kota bandung tentunya juga sudah mulai menghitung kembali kalkulasinya jika mendukung RK, mengingat gerindra dan PKS di pemerintah saat ini oposisi dan agak aneh rasanya berkompromi juga dengan Nasdem. sosok personality dan cara bekerja saya akui RK menjadi role model pemimpin saat ini. banyak gebrakan yang dilakukan di kota bandung dengan hasil yang sudah terlihat. RK yang didukung nasdem ini tentunya harus mencari teman agar syarat maju plgub terpenuhi. batal majunya RK di Pilgub DKI bisa saja arahan dari penguasa agar mengamankan Jabar, kalau kita lihat di pilpres, meskipu  di legislatif pdi p menang, namun pada pilpres masyarakat jabar memenangkan prabowo. kalkulasi inilah yang harus diperhatikan agar setahun ini bisa menggenjot kembali elektabilitas mesin partai pengusungnya.

selanjutnya kita tidak bisa lupakan, naga bonar dedy mizwar. sosoknya yang muncul di pilgub jabar lalu yang berpasangan dengan aher memberikan efek kejut yang luar biasa. aher bisa dibilang banyak tertolong dengan popularitas dedy mizwar. dedy mizwar yang juga tokoh diluar parpol tentunya juga akan dilirik lagi oleh PKS, disamping lagi memperhitungkan kader sendiri sperti istri aher bu netty.


di demokrat, masih ada nama dede yusuf. calon yang digadang gadangkan menang di pilgub sebelumnya, saat ini masih mumpuni jikaia maju lagi, bahkan kita bisa melihat diberbagai survey dede yusuf masih bagu elektabilitasnya. kita tunggu saja apakah demkrat membuat koalisi sperti  di pilgub dki jakarta.


di pdi perjuangan yang sudah memenuhi 20% , tentunya bsa mengajukan calon sendiri, saat ini sudah ada nama TB hasanudin dan juga rieke diah pitaloka yang pilgub selanjutnya pernah bertarung. pilihannya, apakah pdip akan bersama sama mengusung RK, jika kita anlogi dengan pilgub DKI yang akhirnya menudkung ahok.


kuda hitam menurut saya yang juga dapat diperhitungkan, dari partai beringin Dedi Mulyadi. bupati purwakarta ini juga berpotensi untuk menang di pilgub jabar, walau elektabilitasnya kecil, prediksi saya dedy mulyadi bisa menjadi sumber lumbung suara yang diperhitungkan, mengingat kinerjanya d purwakarta sangat mengesankan.

belum lagi calon calon yang popularitasnya saat ini juga bagus, aa gym dan sule misalnya juga bisa berpotensi meramaikan pilgub jabar.. :)

kalau saya bisa memilih, jika terjadi head to hed

RK berpasangan dengan Deddy mulyadi  berlawanan dengan Deddy Mizwar dan AAgym

RK Deddy mulyadi berlawanan dengan Dede Yusuf dan Deddy Mizwar

tapi itu hanya prediksi saya saja :)... kita lihat setahun kedepan,, politik yang dinamis,,, last minute pun bisa berubah. hal yang perlu saya sampaikan,, semoga masyarakat jabar bisa mempertahankan tradisinya,, memilih dengan rasional dan objektif .

Senin, 06 Maret 2017

menghidupkan debu-debu

aktivitas menulis dahulunya bermula dari blog. blog adalah cara awal dalam merumuskan pemikiran-pemikiran dan pandangan saya akan sesuatu dalam kegiatan dan aktivitasnya. tapi, setelah lama pikirkan, ternyata saya sudah lama meninggalkan blog. oleh karena itu, hemat saya blog ini akan saya aktifkan untuk mempublikasikan beberapa hal yang penting, tentunya saya peruntukan untuk mahasiswa saya di untirta terkait juga dengan hal belajar mengajar.