Selasa, 31 Maret 2020

Rumput Laut dapat Menangkal Covid-19

Rumput Laut dapat Menangkal Covid-19

Taufik Hidayat , Perekayasa BPPT./ Wasekjen MPHPI (Selasa, 31 Maret 2020)




Akhir tahun 2019, dunia dihadapkan dengan wabah yang penyebarannya sangat cepat di kota Wuhan Provinsi Hubei China. Berbagai pakar kesehatan dan ilmuwan juga sudah memetakan dengan menggunakan modeling matematika sehingga Indonesia juga diprediksi  wabah itu sudah datang. Awal Januari ketika Imlek, wabah ini memuncak. China langsung diisolasi tepatnya wuhan agar tidak menyebar. Negara tetangga persekutuan china misal hongkong dan taiwan juga menutup cepat perbatasan, mengingat nostalgia lama terkait mers juga khawatir menghampiri kembali. Indonesia, justru sebaliknya sangat tenang dan percaya diri belum ada kasus. Puncaknya Italy pun kena, Amerika juga kena. Bahkan kedua negara ini telah mengalahkan china. Indonesia pun datang, awal maret diumumkan sampai saat ini trennya cukup meningkat tajam, hingga menyebar ke 20 provinsi, Bahaya? tentu, karena wabah ini tidak terlihat. Kita bisa melihat beberapa pakar melakukan riset cepat agar menemukan vaksinnya.

sebagai manusia kita harus berikhtiar, aspek pangan merupakan salah satu yang penting dalam menjaga kondisi tubuh. beberapa riset saat ini juga membuktikan bahwa senyawa senyawa dalam buah buahan dan sayur menjadi penting dalam menangkal covid-19.  saya ingin mencoba gali lagi apa senyawa yang dapat menangkal. ternyata dalam kulit jeruk ditemukan senyawa hesperidin (penelitian IPB). Akan tetapi, kulit jeruk yang pahit sangat mempengaruhi masyarakat untuk mengkonsumsi.

saya kemudian iseng sesuai dengan keilmuan saya, apakah bahan baku perikanan mempunyai senyawa yang sama ? senyawa dari hewani ataupun tumbuhan laut? ini mungkin menjadi riset yang menarik kedepan, karena bahan baku hasil perikanan saat ini hanya berkutat pada kandungan senyawa makro saja.


Tenyata beberapa hasil riset membuktikan bahwa beberapa jenis rumput laut juga mengandung senyawa hesperidin tersebut. Jenis rumput laut merah banyak mengandung senyawa ini. Senyawa ini merupakan golongan senyawa flavonoid. Hasil isolasi dari kozokwa et al. 2009 menyebutkan bahwa ekstrak kasar rumput laut merah mengandung senyawa hisperedin yang tinggi disamping ruitn, dan senyawa flavonoid lainnya. Disamping itu, rumput laut juga mempunyai senyawa quercetin dan lectin yang juga dapat bersifat sebagai antinflamatory.

oleh karena itu, rumput laut bisa menjadi salah satu bahan pangan yang dapat dikonsumsi dikala wabah ini. rumput laut segar bisa didapatkan di pasaran dan dapat diolah menjadi lalapan minuman dan bahan produk makanan.

semoga kajian rumput laut ini bisa dikembangkan di Indonesia dengan mengembangkan senyawa hisperidin pada rumput laut menjadi bentuk sediaan yang dapat digunakan pada bahan produk pangam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar