Selasa, 08 Mei 2018

benarkah albumin banyak di daging ikan gabus?

pembahasan kali ini saya kaitkan dengan maraknya pemberitaan bahwa albumin ikan gabus sangat berkhasiat untuk kesehatan. banyak sekali iklan iklan yang memberitakan kapsul albumin, albumin ikan gabus dalam berbagai bentuk baik ekstrak maupun dalam bentuk sediaan. Tapi apakah betul kalau albumin banyak ditemukan pada daging ikan gabus?

Dalam sebuah seminar pada tahun 2015, saya mendengarkan presentasi yang menarik terkait ikan gabus yang mempunyai khasiat sebagai penghasil albumin yang banyak bermanfaat dalam operasi bedah, mempercebat pembentukan sel baru, dsb. Namun, saat itu moderator yang mengatur jalannya diskusi malah memberikan pandangan yang berbeda. Dia tidak yakin dengan albumin ikan gabus, beliau malah berujar " saya sering berdiskusi dengan dunia kedokteran, dan tidak ada albumin yang menjadi khasiat utama, melainkan banyak ditemukan pada asam amino terutama glutamat". Pernyataan ini cukup heboh waktu itu karena kita tau glutamat selama ini hanya sebagai pemberi rasa umami. Saya yang juga ikut ketawa pada waktu itu, masak profesor ngomongnya ngaco.


Namun diskusi itu kembali mengingatkan saya ketika saya kembali berdiskusi dengan dosen saya yang kebetulan juga lagi mengembangkan albumin dan juga molekuler. Beliau menghentikan sementara penelitian ini, karena setelah beliau juga berdiskusi dengan guru beliau di Jepang. Pertanyaan yang sama, apakah benar albumin ini dihasilkan oleh ikan gabus? yang selama ini juga banyak diteliti oleh para ilmuwan.


Beberapa waktu itu juga saya kembali teringat, kalau memang albumin banyak dari ikan gabus, kenapa tidak banyak jurnal yang spesifik yang mengatakan demikian(bahkan banyak penelitian yang BM albumin berbeda dengan BM protein daging ikan gabus), dan kenapa diluar negeri masih menggunakan serum albumin yang biasa ditemukan di plasma darah? dan bagaimana penyikapan kehalalannya jika menggunakan darah manusia untuk serum albumin?


hal ini memang perlu ditelaah lebih lanjut, karena menurut saya bisa saja ikan gabus menghasilkan albumin, namun dalam jumlah sedikit. Atau bisa saja daging ikan gabus hanya jadi prekusor albumin, jika dianalogikan dengan cahaya matahari yang  membuat provitamin D yang ada didalam tubuh menjadi vitamin D.

berdasarkah hal tersebut, bermula dari seminar dan diskusi, saya sepakat dengan sensei jepang tersebut. Saya menduga bahwa ikan gabus hanya sebagai prekusor albumin yang memang albumi  sudah banyak dalam tubuh manusia melalui nutris lain seperti putih telor dan bahan baku lainnya.

memang harus ada penelitian ilmiah lebih lanjut untuk membuktikan ini,  hal ini kedepannya akan sangat penting mengingat, serum albumin yang banyak berasal dari darah harus kita tuntaskan pencarian alternatifnya, karena selama ini yang kita tau darah dari manusia jelas diharamkan dan tidak dapat digunakan sebagai obat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar