Rabu, 09 Mei 2018

Beras Langka, Peneliti IPB Ubah Buah Lindur Jadi Beras Alternatif

JAKARTA – Sebagai makanan pokok, konsumsi beras di Indonesia mencapai sekira 139,5 kg per orang dalam satu tahun. Tingginya permintaan membuat pasokan beras menjadi masalah utama terutama ketika swasembada tidak dapat dipertahankan.
Beberapa inovasi pernah dilakukan dengan menciptakan beras analog terbuat dari singkong, sagu, daluga umbi, dan sorgum. Menyempurnakan penelitian tersebut, peneliti dari Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perairan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Ir. Nurjanah MS bersama rekan mahasiswanya, Taufik Hidayat dan Pipih Suptijah mengembangkan beras analog dari buah lindur (bruguiera gymnorrhiza lamk) yang digabungkan dengan sagu atau tepung kitosan.

“Beras analog merupakan makanan fungsional dengan indeks glikemik rendah, mengandung antioksidan, hipokolesterolemik, efek anti-proliferatif terhadap sel kanker, dan pencegah kegiatan kemo," jelas Taufik, seperti dilansir dari laman IPB, Senin (22/1/2017).
(Baca juga: Presiden Jokowi: Revolusi 4.0 Jadi Tantangan Kedepan)
Menurutnya, buah lindur mengandung antinutrien, yaitu tanin dan sianida hidrogen (HCN) yang perlu dikurangi konsentrasinya sebelum digunakan. Kombinasi buah lindur dengan sagu merupakan usaha lain untuk menggunakan sumber makanan lokal sebagai upaya penguatan pangan nasional melalui swasembada dan kedaulatan pangan. Selain itu, kitosan juga ditambahkan sebagai pengikat dan stabilizer.
“Kitosan dibuat dengan merawat kerang chitin udang dan krustasea lainnya dengan zat alkalin, seperti sodium hidroksida. Ia memiliki sifat yang sama dengan bahan tekstur sintesis yang meningkatkan penampilan dan tekstur suatu produk karena memiliki penahan air yang kuat dan minyak yang kuat dan tahan panas,” imbuhnya.
Mereka menyimpulkan, buah lindur dapat dijadikan alternatif sebab mengandung karbohidrat tinggi, yakni 86,10 %. Sedangkan, formulasi nasi analog terbaik adalah kombinasi 70% tepung lindur, 30% tepung sagu, dan 0,6% kitosan.

https://news.okezone.com/read/2018/01/22/65/1848572/beras-langka-peneliti-ipb-ubah-buah-lindur-jadi-beras-alternatif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar